SUMEDANGONLINE.COM, SUMEDANG: Koalisi Jawa Barat antara PDI Perjuangan dan Partai Golkar kemungkinan akan sampai ke Kabupaten Sumedang. Apalagi menurut ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, TB Hasanudin sudah ada kesepakatan antara PDI Perjuangan Jawa Barat dan Partai Golkar Jawa Barat untuk memenangkan 13 daerah yang akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah.
"Petunjuk ketua umum, basis-basis di seluruh Indonesia termasuk basis PDI Perjuangan di Jawa Barat. Mau tidak mau, suka tidak suka harus merebut kepala daerah. Jadi clear di Kuningan, di Subang di Sumedang kemudian di Banjar, kemudian di Pangandaran, di Ciamis, kemudian di Karawang itu harus diajukan calon kepala daerah dari DPD PDI Perjuangan, wakilnya itu bisa dikomunikasikan dengan partai lain," kata TB Hasanudin saat jumpa pers di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumedang, Sabtu (12/8/2017).
Lanjutnya dari hasil survey yang telah dilakukan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat diperoleh hasil peringkat pertama Eka Setiawan, kedua Dony Ahmad Munir dan ketiga Irwansyah Putra. "Bedanya tidak banyak, sehingga kami DPD PDI Perjuangan Jawa Barat berani mengajukan calon untuk bupati (Sumedang) kepada DPP PDI Perjuangan. Di DPP sekarang sedang digodok, tinggal menunggu keputusan rekomendasi," tambahnya.
Disinggung wakilnya, dikatakan TB kemungkinan besar dari Partai Golkar sebagai partai yang nantinya akan diajak koalisi. "Dari Golkar kami sudah sonding berdiskusi, dari Golkar kemungkinan bisa Pak Eka. Tapi kan Pak Eka akan menyalonkan, kalau Pak Eka menyalonkan bupati dari Golkar berarti kita head to head. Tapi kalau ketua DPC Golkar (Jafar Sidik)-nya siap jadi wakilnya Pak Irwansyah, maka kita akan gabung," tandasnya memberikan sinyal.
TB keukeuh berpedoman pada hasil Rakor di Bandung antara PDI Perjuangan dan Partai Golkar Jawa Barat, tanggal 9 Agustus 2017 lalu. Sebutnya, ada 13 daerah yang sudah bergaining untuk koalisi. "Ada 13 daerah yang akan kita bergaining kan, akan kita coba sosialisasikan. Kemungkinan misalnya saja di Subang Golkar nomor 1, kami nomor 2. Di Ciamis walaupun kita unggul biarlah itu petahana dua-duannya Golkar nomor 1, kami nomor 2. Di Banjar juga seperti itu. Di sini (Sumedang) mungkin Golkar nomor duanya, kami nomor satunya. Tentu kami melihat hasil survey intern. Dimana Irwansyah paling tinggi, yang kedua di bawahnya Agus Welianto tapi masih kecil sekali, ketiga Yadi sangat kecil sekali".
"Jadi yang paling memungkinkan untuk didorong adalah sodara Irwansyah. Saya tidak mendahului, belum mendahului karena urusan itu harus dari DPP. Tetapi prinsip kita akan merebut kepala daerah dan jelas ambil dari yang terbaik hasil survey, itu kira-kira," tandasnya.
TB pun mengingatkan agar kader tidak mendengar isu isu lain yang bisa memecah internal PDI Perjuangan. "Jadi jangan denger dari orang lain, tapi dengarlah dari Ketua DPD yang sudah diskusi langsung dengan ibu ketua umum titik," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sumedang, Sidik Jafar belum memberikan tanggapan, sudah dikonfirmasi namun belum memberikan jawaban melalui WhatsApp.*** forkowas
"Petunjuk ketua umum, basis-basis di seluruh Indonesia termasuk basis PDI Perjuangan di Jawa Barat. Mau tidak mau, suka tidak suka harus merebut kepala daerah. Jadi clear di Kuningan, di Subang di Sumedang kemudian di Banjar, kemudian di Pangandaran, di Ciamis, kemudian di Karawang itu harus diajukan calon kepala daerah dari DPD PDI Perjuangan, wakilnya itu bisa dikomunikasikan dengan partai lain," kata TB Hasanudin saat jumpa pers di Kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sumedang, Sabtu (12/8/2017).
Lanjutnya dari hasil survey yang telah dilakukan DPD PDI Perjuangan Jawa Barat diperoleh hasil peringkat pertama Eka Setiawan, kedua Dony Ahmad Munir dan ketiga Irwansyah Putra. "Bedanya tidak banyak, sehingga kami DPD PDI Perjuangan Jawa Barat berani mengajukan calon untuk bupati (Sumedang) kepada DPP PDI Perjuangan. Di DPP sekarang sedang digodok, tinggal menunggu keputusan rekomendasi," tambahnya.
Disinggung wakilnya, dikatakan TB kemungkinan besar dari Partai Golkar sebagai partai yang nantinya akan diajak koalisi. "Dari Golkar kami sudah sonding berdiskusi, dari Golkar kemungkinan bisa Pak Eka. Tapi kan Pak Eka akan menyalonkan, kalau Pak Eka menyalonkan bupati dari Golkar berarti kita head to head. Tapi kalau ketua DPC Golkar (Jafar Sidik)-nya siap jadi wakilnya Pak Irwansyah, maka kita akan gabung," tandasnya memberikan sinyal.
TB keukeuh berpedoman pada hasil Rakor di Bandung antara PDI Perjuangan dan Partai Golkar Jawa Barat, tanggal 9 Agustus 2017 lalu. Sebutnya, ada 13 daerah yang sudah bergaining untuk koalisi. "Ada 13 daerah yang akan kita bergaining kan, akan kita coba sosialisasikan. Kemungkinan misalnya saja di Subang Golkar nomor 1, kami nomor 2. Di Ciamis walaupun kita unggul biarlah itu petahana dua-duannya Golkar nomor 1, kami nomor 2. Di Banjar juga seperti itu. Di sini (Sumedang) mungkin Golkar nomor duanya, kami nomor satunya. Tentu kami melihat hasil survey intern. Dimana Irwansyah paling tinggi, yang kedua di bawahnya Agus Welianto tapi masih kecil sekali, ketiga Yadi sangat kecil sekali".
"Jadi yang paling memungkinkan untuk didorong adalah sodara Irwansyah. Saya tidak mendahului, belum mendahului karena urusan itu harus dari DPP. Tetapi prinsip kita akan merebut kepala daerah dan jelas ambil dari yang terbaik hasil survey, itu kira-kira," tandasnya.
TB pun mengingatkan agar kader tidak mendengar isu isu lain yang bisa memecah internal PDI Perjuangan. "Jadi jangan denger dari orang lain, tapi dengarlah dari Ketua DPD yang sudah diskusi langsung dengan ibu ketua umum titik," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sumedang, Sidik Jafar belum memberikan tanggapan, sudah dikonfirmasi namun belum memberikan jawaban melalui WhatsApp.*** forkowas