sumedangonline.com – Udang vaname Litopenaeus vannamei merupakan
komoditas unggulan dalam bidang budidaya perikanan di Indonesia. Udang
vaname biasanya dibudidayakan di tambak air payau dan di laut
menggunakan keramba jaring apung (KJA).
Budidaya udang dengan KJA memiliki keuntungan, yaitu relatif tidak terjadi penumpukan limbah dari sisa pakan, konversi pakan lebih baik karena tersedianya pakan alami, serta tidak memerlukan energi untuk ganti air dan aerasi. Namun, budidaya di laut rawan terganggu oleh perubahan kondisi lingkungan (gelombang, arus, kecerahan, dan pasang surut) dan organisme predator yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit akibat stres pada organisme budidaya. Stres pada udang mengakibatkan peningkatan penggunaan energi untuk pertahanan tubuh yang menyebabkan penurunan pertumbuhan dan pemanfaatan pakan.
Budidaya udang dengan KJA memiliki keuntungan, yaitu relatif tidak terjadi penumpukan limbah dari sisa pakan, konversi pakan lebih baik karena tersedianya pakan alami, serta tidak memerlukan energi untuk ganti air dan aerasi. Namun, budidaya di laut rawan terganggu oleh perubahan kondisi lingkungan (gelombang, arus, kecerahan, dan pasang surut) dan organisme predator yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit akibat stres pada organisme budidaya. Stres pada udang mengakibatkan peningkatan penggunaan energi untuk pertahanan tubuh yang menyebabkan penurunan pertumbuhan dan pemanfaatan pakan.