sumedangonline.com – Udang vaname Litopenaeus vannamei merupakan
komoditas unggulan dalam bidang budidaya perikanan di Indonesia. Udang
vaname biasanya dibudidayakan di tambak air payau dan di laut
menggunakan keramba jaring apung (KJA).
Budidaya udang dengan KJA memiliki keuntungan, yaitu relatif tidak terjadi penumpukan limbah dari sisa pakan, konversi pakan lebih baik karena tersedianya pakan alami, serta tidak memerlukan energi untuk ganti air dan aerasi. Namun, budidaya di laut rawan terganggu oleh perubahan kondisi lingkungan (gelombang, arus, kecerahan, dan pasang surut) dan organisme predator yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit akibat stres pada organisme budidaya. Stres pada udang mengakibatkan peningkatan penggunaan energi untuk pertahanan tubuh yang menyebabkan penurunan pertumbuhan dan pemanfaatan pakan.
Alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ialah
melalui penggunaan bahan alami yang aman dan ramah lingkungan. Bahan
alami yang dapat digunakan adalah jamur laut Nodulisporium sp.
KT29. Umumnya jamur tersebut mengandung senyawa β-glukan yang dapat
memperluas permukaan usus menjadi lebih luas, sehingga penyerapan
nutrisi menjadi lebih baik. Untuk itu, Dosen Institut Pertanian Bogor
(IPB) Dr. Dinamella Wahjuningrum melakukan percobaan untuk melihat
pengaruh pemberian metabolit dari jamur laut Nodulisporium sp. KT29 terhadap pertumbuhan udang vaname. Penelitian tersebut dilakukan di KJA Balai Sea Farming,
Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) Lembaga Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB),
Kepulauan Seribu.
Budidaya udang dengan KJA memiliki keuntungan, yaitu relatif tidak terjadi penumpukan limbah dari sisa pakan, konversi pakan lebih baik karena tersedianya pakan alami, serta tidak memerlukan energi untuk ganti air dan aerasi. Namun, budidaya di laut rawan terganggu oleh perubahan kondisi lingkungan (gelombang, arus, kecerahan, dan pasang surut) dan organisme predator yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit akibat stres pada organisme budidaya. Stres pada udang mengakibatkan peningkatan penggunaan energi untuk pertahanan tubuh yang menyebabkan penurunan pertumbuhan dan pemanfaatan pakan.