Ini tanggapan mantan Ketua KPU Sumedang terkait keinginan Partai Golkar -->

Ini tanggapan mantan Ketua KPU Sumedang terkait keinginan Partai Golkar

19 Juni 2017, 22.41.00
sumedangonline.com, SUMEDANG – Nama mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Sumedang, Asep Kurnia, masuk dalam Empat nama yang ditetapkan bakal direkomendasikan menjadi bakal calon bupati/wakil bupati Sumedang yang akan diusung DPD Partai Golkar Kabupaten Sumedang pada Pilkada 2018, mendatang.
“Saya menghormati keputusan tersebut dan saya meyakini bahwa keputusan tersebut dengan terlebih dahulu mempertimbangkan berbagai aspek,” kata Asep Kurnia dalam siaran pers yang diterima redaksi.
“Terkait dengan penetapan saya sebagai salahsatu bakal calon bupati/wakil bupati Sumedang yang direkomendasikan oleh DPD Partai Golkar Kabupaten Sumedang, saya akan terlebih dahulu mempertimbangkan langkah-langkah selanjutnya sehingga dapat bersinergi dengan partai Golkar,” imbuhnya.
Pria yang kerap disapa Akur itu pun tak menampik jika dirinya telah banyak berkomunikasi dengan sejumlah partai politik dan tokoh tokoh masyarakat yang bergerak di jalur perseorangan. “Oleh karena itu, komunikasi saya yang sudah dibangun akan tetap saya lanjutkan,” tandasnya.
Meski demikian dia juga menyebutkan jika kelak dapat bersinergi dengan Partai Golkar untuk dapat mewujudkan kepala daerah dan wakil kepala daerah di kabupaten Sumedang dia memiliki prinsip dasar jika pemimpin nanti yang terbangun harus ‘anu nyaah kamasyarakatna, anu katara ayana tur karasa mangpaatna’.
Dari pantauan saat pidati para kandidat ini, dari empat kandidat itu hanya Akur yang terlihat siap bahkan dirinya telah mempersiapkan pers rilis untuk para jurnalis dan berbagai pihak yang memerlukan. Selain itu respon dari para kader Golkar pun terlihat berbeda begitu Akur naik ke podium sambutan applous luar biasa terdengar. Apalagi dia memperkenalkan diri pun dengan bahasa sederhana dan lugas, namun terlihat respon yang luar biasa.
“Jujur tadi juga sempet ada perasaan deg degan. Karena kalau dulu berbicara sejumlah aturan pada komisi pemilihan umum yang netral, maka saya bisa mengatakan kembalikan ke dalam aturan anu-anu,” tambahnya.Bahkan dari empat kandidat itu kang Akur justru paling banyak yang diminta untuk berfoto bersama. Antusias yang luar biasa dari para kader Golkar pun ditanggapi positif pria kelahiran Cibugel tahun 1980 itu.***

TerPopuler