Ade terlihat dengan seksama menyaksikan jalannya lomba mengkapani jenazah tersebut satu persatu. Menurut Ketua Panitia Aan, lomba diikuti sebanyak 4 orang peserta. Tiga orang diantaranya peserta anak dewasa dan seorang lainnya anak-anak.
Lomba balap Tobat dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-72, itu memang terbilang unik.
"Ini sebenarnya bukan perlombaan, intinya tholabul ilmi bersama. Bahwa kita ketahui bersama, membungkus kafan itu wajib diketahui oleh setiap orang. Intinya lebih wajib kalau dikeluarga itu yang mengkapani itu adalah keluarga terdekatnya itu. Jadi bukan seperti yang terjadi di dalam masyarakat sekarang, yang menunggu ustad baru (si mayat) diurus (dikapani). Minimal peserta dan penonton mendapat tambahan ilmu," kata Aaan.
Lanjutnya, minimal output dari acara itu masyarakat bisa mengetahui bagaimana cara merawat jenazah seperti apa yang seharusnya masyarakat dapat persiapkan. "Diharapkan seperti orangtua meninggal, anaknya yang melaksanakan sholat jenazahnya," jelasnya.
Disinggung kriteria penilaian, sebut Aan lebih condong yang ditilai dari kerjasama tim, kerapian dan ketertiban. "Insyaallah mungkin (kegiatan ini) hanya di sini, ini malam pertama ada kegiatan seperti ini. Mungkin menurut saya sih baru ada di dunia hanya di sini," tambahnya.
Disebutkan Aan ide awal dirinya menggelar acara itu terinspirasi dari salahsatu tayangan tivi yang memperagakan pagelaran perlombaan, lomba kiriman video uniknya masuk bisa tayang. "Itu yang menjadi dorongan bagi karang taruna, semalaman berpikir acara uniknya seperti apa," tutupnya. *** iwan
Lanjutnya, minimal output dari acara itu masyarakat bisa mengetahui bagaimana cara merawat jenazah seperti apa yang seharusnya masyarakat dapat persiapkan. "Diharapkan seperti orangtua meninggal, anaknya yang melaksanakan sholat jenazahnya," jelasnya.
Disinggung kriteria penilaian, sebut Aan lebih condong yang ditilai dari kerjasama tim, kerapian dan ketertiban. "Insyaallah mungkin (kegiatan ini) hanya di sini, ini malam pertama ada kegiatan seperti ini. Mungkin menurut saya sih baru ada di dunia hanya di sini," tambahnya.
Disebutkan Aan ide awal dirinya menggelar acara itu terinspirasi dari salahsatu tayangan tivi yang memperagakan pagelaran perlombaan, lomba kiriman video uniknya masuk bisa tayang. "Itu yang menjadi dorongan bagi karang taruna, semalaman berpikir acara uniknya seperti apa," tutupnya. *** iwan
