Peringati HUT RI, santri Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah gelar doa bersama -->
Minggu, 6 April 2025

Peringati HUT RI, santri Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah gelar doa bersama

17 Agustus 2017, 10.01.00
Peringati HUT RI, santri Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah gelar doa bersama
SUMEDANG: Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah KH Muhammad Aliyudin menyebutkan santri merupakan generasi muda Indonesia yang mempunyai tugas meneruskan perjuangan para pahlawan dalam memerdekakan, mempertahankan, dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Kegiatan doa bersama menjelang HUT RI seperti ini memang selalu dilaksanakan setiap tahun oleh Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah yang berdomisili di Desa Sukamantri Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang Jawa Barat. 

"Sudah 72 tahun Indonesia merdeka dari penjajah bangsa asing, lanjut Kiai Ali. Dulu para pejuang berdoa dan berjuang mati-matian untuk memerdekakan Negara Indonesia, sampai akhirnya atas berkat Rahmat oleh Allah Swt, pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia bisa merdeka," kata Kiai Ali --sapaanya, dihadapan santri-santrinya dalam kegiatan doa bersama dalam rangka memperingati HUT RI ke-72, Rabu (16/8/2017).
Kemerdekaan Negara Indonesia ini diraih oleh para pahlawan dengan tumpahan darah. Tugas santri saat ini harus bisa meneruskan perjuangan para pahlawan. Santri harus bisa mewarnai Indonesia dengan tetap konsisten mempertahankan, merawat, dan memajukan Indonesia. Untuk melakukan ini semua maka santri harus tekun dalam mencari ilmu supaya suatu saat nanti bisa mendapatkan ilmu yang manfaat dan barokah, lanjut Kiai Ali. 

Santri juga harus terus menerus mendoakan para pahlawan yang telah gugur dan mendoakan negara. Doa bersama yang dilakukan malam ini tentu untuk mendoakan para pejuang dan negara Indonesia. Mudah-mudahan para pejuang yang ikut memerdekakan Indonesia mendapatkan pahala yang besar, dimaafkan segala dosanya, dan dijadikan golongan orang yang mati syahid. 

"Semoga negara kita (Indonesia) menjadi negara yang baldatun toyyibatun warobbun ghafur. Menjadi negara yang subur makmur loh jinawi, rakyatnya makmur, tanahnya subur, dan para penguasanya amanah," tutup Kiai Ali. (Ayi Abdul Kohar)

TerPopuler