SUMEDANG: Pimpinan Pondok Pesantren
Al-Hikamussalafiyyah KH Muhammad Aliyudin menyebutkan santri merupakan generasi muda Indonesia yang mempunyai
tugas meneruskan perjuangan para pahlawan dalam memerdekakan,
mempertahankan, dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kegiatan doa bersama
menjelang HUT RI seperti ini memang selalu dilaksanakan setiap tahun
oleh Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyyah yang berdomisili di Desa
Sukamantri Kecamatan Tanjungkerta Kabupaten Sumedang Jawa Barat.
"Sudah
72 tahun Indonesia merdeka dari penjajah bangsa asing, lanjut Kiai Ali.
Dulu para pejuang berdoa dan berjuang mati-matian untuk memerdekakan
Negara Indonesia, sampai akhirnya atas berkat Rahmat oleh Allah Swt,
pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia bisa merdeka," kata Kiai Ali
--sapaanya, dihadapan santri-santrinya dalam kegiatan doa bersama dalam rangka
memperingati HUT RI ke-72, Rabu (16/8/2017).
Kemerdekaan
Negara Indonesia ini diraih oleh para pahlawan dengan tumpahan darah.
Tugas santri saat ini harus bisa meneruskan perjuangan para pahlawan.
Santri harus bisa mewarnai Indonesia dengan tetap konsisten
mempertahankan, merawat, dan memajukan Indonesia. Untuk melakukan ini
semua maka santri harus tekun dalam mencari ilmu supaya suatu saat nanti
bisa mendapatkan ilmu yang manfaat dan barokah, lanjut Kiai Ali.
Santri
juga harus terus menerus mendoakan para pahlawan yang telah gugur dan
mendoakan negara. Doa bersama yang dilakukan malam ini tentu untuk
mendoakan para pejuang dan negara Indonesia. Mudah-mudahan para pejuang
yang ikut memerdekakan Indonesia mendapatkan pahala yang besar,
dimaafkan segala dosanya, dan dijadikan golongan orang yang mati
syahid.
"Semoga negara
kita (Indonesia) menjadi negara yang baldatun toyyibatun warobbun
ghafur. Menjadi negara yang subur makmur loh jinawi, rakyatnya makmur,
tanahnya subur, dan para penguasanya amanah," tutup Kiai Ali. (Ayi Abdul
Kohar)